main |
sidebar

Date Released : 13 October 2010
Quality : BDRip
Info : imdb.com/title/tt0879870
Starring : Julia Roberts, I. Gusti Ayu Puspawati, Billy Crudup
Genre : Drama | Romance
----------------------------------------
R E S E N S I [Indonesian]
Buat kebanyakan orang, Elizabeth Gilbert (Julia Roberts) adalah orang beruntung yang telah memiliki segalanya dalam hidup ini. Ia punya suami, punya rumah, dan terlebih dari itu, ia punya karier yang bagus. Sayang, apa yang terlihat dari luar belum tentu sama dengan apa yang dirasakan di dalam.
Gagal membangun rumah tangga idaman dan terpaksa harus bercerai dari suaminya membuat Elizabeth merasa kehilangan arah. Perlahan namun pasti ia mulai merasakan bahwa selama ini ia telah tersesat. Ia tak tahu lagi apa yang ia inginkan dalam hidup ini. Di titik nadir inilah Elizabeth lantas membuat sebuah keputusan besar. Ia ingin berkeliling dunia untuk mencari jatidirinya yang hilang.
Dalam perjalanan ini, Elizabeth menemukan makna sejati kenikmatan dengan makan di Italia. Ia juga menemukan kekuatan doa saat berkunjung ke India dan akhirnya, tanpa disadari, ia menemukan kedamaian dalam cinta sejati yang ia dapatkan saat ia berada di Bali. Dari perjalanan ini pula Elizabeth menyadari bahwa sebenarnya ada banyak cara untuk membebaskan diri dan melihat dunia.
Saat Elizabeth Gilbert membukukan perjalanan panjangnya ke tiga negara, seketika buku itu jadi buku yang laris manis. Bahkan kabarnya buku yang juga berjudul EAT, PRAY, LOVE ini sempat bertengger di jajaran Best Sellers New York Times selama 150 pekan. Bisa dibayangkan bagaimana suksesnya buku ini dan tentu saja, seperti biasa, kesuksesan ini memikat Hollywood untuk membuat adaptasinya.
Menerjemahkan sebuah novel ke dalam bentuk visual memang selalu mengalami masalah. Pasti ada roh yang tak bisa ditransfer ke media lain dan kasus yang sama sepertinya juga dialami oleh buku ini. Ryan Murphy, sang sutradara, sepertinya juga tak berhasil menangkap jiwa dari buku setebal 352 halaman ini. Paling tidak, perjalanan Elizabeth Gilbert dalam film ini terasa tak lebih dari sekedar perjalanan wisata biasa, padahal seharusnya perjalanan ini adalah sebuah pencarian.
Hasilnya, EAT, PRAY, LOVE ini jadi sebuah catatan perjalanan sepanjang hampir dua setengah jam. Soal visual memang tak ada masalah. Tiga negara dengan huruf awal 'I' ini saja sudah menjanjikan pemandangan yang bakal membebaskan mata dari monopoli pemandangan Amerika Serikat yang selalu kita tonton dalam film. Italia, India, dan tentu saja Indonesia yang diwakili Bali tertangkap dengan baik secara visual. Sayangnya, para pelakon dalam film ini yang terasa jadi tenggelam karenanya.
Julia Roberts memang bukan aktris baru. Ia sudah malang melintang di dunia film sejak lama namun sepertinya masalahnya memang sudah muncul sejak masih berbentuk naskah. Akibatnya, sebagus apa pun permainan Julia, yang terasa justru bukanlah sosok Elizabeth Gilbert yang sedang dalam 'pencarian'. Chemistry antara Julia Roberts dan Javier Bardem pun tak terbentuk dengan baik seperti yang seharusnya. Tapi paling tidak, EAT, PRAY, LOVE ini sudah membantu Indonesia dalam mempromosikan pariwisata, terutama di pulau Bali.
R E V I E W [English]
For most people, Elizabeth Gilbert (Julia Roberts) is a person who has been fortunate to have everything in life. She had a husband, a house, and especially of that, he had a good career. Unfortunately, what is visible from the outside is not necessarily the same as what is felt within.
Failed to build dream home and had to be divorced from her husband to make Elizabeth feel disoriented. Slowly but surely he began to feel that so far he has strayed. He no longer knew what he wanted in life. At the nadir point is Elizabeth and then make a big decision. He wanted to travel around the world to seek his identity is lost.
In this journey, Elizabeth finds the true meaning of pleasure with eating in Italy. He also discovered the power of prayer during a visit to India and finally, unwittingly, he found peace in the true love she has received while he was in Bali. From this trip Elizabeth also realizes that there are actually many ways to free yourself and see the world.
When Elizabeth Gilbert posted a long trip to three countries, once the book was finished a book that sold well. Even books that are also reportedly called EAT, PRAY, LOVE this was perched in the ranks of the New York Times Best Sellers for 150 weeks. You can imagine how successful this book and of course, as usual, this success entice Hollywood to make adaptations.
Translating a novel into a visual form is always having problems. There must be a spirit that can not be transferred to other media and the same case is also likely experienced by this book. Ryan Murphy, the director, seems also not succeeded in capturing the soul of the book is as thick as 352 pages. At the very least, Elizabeth Gilbert's journey in this film was nothing more than just the usual tourist trip, when they should be on this journey is a quest.
As a result, EAT, PRAY, LOVE it so a record of travel along the nearly two and a half hours. Problem visually there was no problem. The three countries beginning with the letter 'I' this alone is promising a view that would liberate the eye of the monopoly view of the United States that always we watch the film. Italy, India, and of course Bali, Indonesia, represented by both visually captured. Unfortunately, the performers in this film that seemed to be drowned by it.
Actress Julia Roberts is not new. He was poor across the world of film for a long time but it seems the problem has appeared since I was in the form of the manuscript. As a result, no matter how good the game Julia, who feels it is not the figure of Elizabeth Gilbert who is in the 'search'. Chemistry between Julia Roberts and Javier Bardem was not formed properly as they should. But at least, EAT, PRAY, LOVE this has helped in promoting Indonesian tourism, especially on the island of Bali.
PASSWORD For Open Mediafire Link : thehack3r.com
download2 LINK ALTERNATIF | KUALITAS R5 [500MB-mkv] (join dengan hj-split):
FileServe:
Keterangan:
0 Comments:
Post a Comment