19/05/2009 12:36

Liputan6.com, Lumajang: Warga Desa Tegal Randu, Lumajang, Jawa Timur, baru-baru ini menggelar ritual larung saji. Keselamatan warga desa menjadi tujuan digelarnya ritual. Namun keselamatan lingkungan menjadi pesan lain yang dibungkus dalam upacara adat dan konon telah dijalankan sejak abad ke-17.

Adegan teatrikal menjadi pengingat pesan tentang lingkungan. Tujuh gadis desa menari berhiaskan dedaunan segar yang diambil dari pohon-pohon di tepi ranu atau Danau Klakah. Mereka mengiringi empat pemuda yang membawa tandu berisi replika bayi kembar. Replika ini lalu dibawa dan diletakkan di tengah danau oleh seorang sesepuh desa.

Bagi warga sekitar, Ranu Klakah menjadi tumpuan mata pencaharian. Air dari Ranu Klakah mengaliri ribuan hektare sawah di Kecamatan Klakah. Namun kini warga mulai tidak peduli lingkungan dengan menebangi banyak pohon di tepi danau. Air danau pun terus menyusut. Diharapkan dengan ritual ini warga Tegal Randu kembali ingat menjaga lingkungan demi juga menjaga rantai kehidupan warga.(YNI/Agus Ainul Yaqin)

Sumber:
http://www.facebook.com/ext/share.php?sid=105829591122&h=O9lH9&u=7fjcK

Gabung di Facebook:
http://www.facebook.com/group.php?gid=111683329880

0 Comments:

Post a Comment