Pengantar

Sarekat Hijau Indonesia telah melakukan analisis terhadap pemilu 2009, khususnya pemilu legislatif berdasarkan kajian terhadap agenda hijau partai-partai politik, juga rekam jejak ekologi partai politik (baca: khususnya partai-partai yang pernah berkuasa) dalam hal membuat produk-produk kebijakan yang tidak berpihak kepada lingkungan hidup dan rakyat. Hasilnya, pemilu 2009 tidak lebih hanya menjadi jalan lanjutan bagi rente ekonomi dan kekuasaan politik modal.

Sarekat Hijau Indonesia masih memandang agenda lingkungan hidup dan rakyat lainnya belum menjadi sebuah gerakan ideologis bagi partai-partai politik, meskipun beberapa partai politik sudah mencantumkan kata-kata lingkungan hidup, pembangunan berkelanjutan dan ekonomi kerakyatan dalam dokumen visi-misi, platform atau program strategis partai. Indikator sederhana untuk mengukur ini dapat dilihat dari sejumlah peraturan perundang-undangan, dimana perundang-undangan tersebut justru semakin melanggengkan praktek-praktek eksploitasi kekayaan alam dan mendorong semakin masifnya kerusakan lingkungan hidup di Indonesia, yang melahirkan kemiskinan dan kekerasan negara yang semakin tinggi, serta menyebabkan rakyat kehilangan akses dan kontrolnya terhadap sumber-sumber kehidupan rakyat.

Lalu bagaimana dengan pemilu presiden 2009 ini, sejauhmana agenda lingkungan hidup dan rakyat menjadi agenda utama yang ditawarkan? Sarekat Hijau Indonesia menggunakan empat nilai utama yakni demokrasi kerakyatan, keadilan sosial, kedaulatan dan kemandirian ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan hidup untuk melihat sejauh mana relevansi antara pemilu presiden terhadap krisis ekologi dan krisis rakyat lainnya.

Bukan Sekedar Hijau

Sarekat Hijau Indonesia memandang bahwa secara substansi pemilu presiden 2009 masih belum beranjak maju untuk mencapai sebuah cita-cita besar bagi perwujudan demokrasi kerakyatan, keadilan sosial, kedaulatan dan kemandirian ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan hidup. Ini dapat dicermati dari diabaikannya agenda “hijau” sebagai sebuah agenda utama dalam kebijakan partai-partai politik baik dalam visi misinya, platform maupun program partai. Agenda hijau tentu bukan hanya melihat lingkungan hidup sebagai sebuah wacana, melainkan juga sebagai sebuah ideologi yang menjadi arah gerak dari sebuah perubahan yang mendasar atas tatanan ekonomi Indonesia dan global yang kental bercorak kapitalistik.

Salah satu ukuran untuk menilai ini memang pada dokumen calon presiden bersama pasangannya, di dalam visi, misi, dan program kerja Capres-Cawapres, antara lain sebagai berikut:

untuk selengkapnya silahkan diunduh di www.sarekathijauindonesia.org

--
Khalisah Khalid
Mobile Phone : +62813 11187 498
Email : sangperempuan@gmail.com
YM : aliencantik@yahoo.com
www.sangperempuan.blogspot.com

--
PIMPINAN PUSAT SAREKAT HIJAU INDONESIA
Jl. Jatipadang Raya No. 5 Rt. 06 Rw. 03 Kel. Jatipadang Pasar Minggu Jakarta Selatan
Telp/Fax +62217816501. Mobile Phone: 0816 202321 e-mail ; sarekathijauindonesia@gmail.com. Web: www.sarekathijauindonesia.org

0 Comments:

Post a Comment